Rabu, 09 Oktober 2013

Jenis-jenis Graffiti



  1. Graffiti tagging
    Gaya graffiti jenis ini lahir di Philadelphia di tahun 1960an. Dipelopori oleh Cornbread dan Cool Earl. Karena hanya tagging, biasanya graffiti jenis ini cuma berupa semacam tanda tangan sang graffiti artist di tempat-tempat di seluruh kota. Salah seorang yang paling dikenal adalah TAKI 183, seorang graffiti artis dari New York yang menandai seluruh kota New York (yang biasa dilaluinya dengan tanda tangannya, TAKI 183 tadi). Setelah profilnya masuk media, banyak anak muda NY kemudian mengikuti gaya graffitinya.

  2. Bombing
    Dalam dunia per-graffitian, “bombing” sering disebut sebagai kegiatan vandalisme, karena biasanya bomber (sebutan untuk orang yang melakukan bombing) meletakkan logo atau tandanya di tempat-tempat milik orang lain (tanpa ijin tentunya). Bentuk bombing bisa bermacam-macam, namun kesemuanya terjadi secara ilegal.
  3. Graffiti berdasar tempat
    Subway graffiti, biasanya di luar negeri tempat pertama yang jadi sasaran para pembuat graffiti adalah di subway, terutama di daerah New York. Nama untuk graffiti yang dilakukan di subway beda-beda, mulai dari panel piece (yang digambarkan di bagian bawah jendela kereta dari pintu ke pintu), coverall (di semua bagian termasuk jendela) sampai whole trains (kesemua kereta 8-10 gerbong).
  4.  Bubble
    Merupakan tulisan atau font graffiti yang berbentuk seperti gelembung-gelembung.
  5.  Throw up
    Graffiti yang berpenampilan/bercorak warna yang sederhana.
  6.  Roll up
    Tulisan graffiti yang berkomposisi warna hitam dan putih, warna dalam tulisan yang berwarna putih dan garis luarnya yang berwarna hitam.
  7.  Stencil
    Gambar yang dibuat menggunakan cetakan atau mal, kemudian dicat atau disemprot dengan cat semprot.


  8.  Wildstyle
    Tulisan yang dibuat oleh bomber yang sulit untuk dibaca, hanya orang orang tertentu yang bisa membaca atau bomber tersebut.
  9. 3D
    Merupakan tulisan graffiti yang seakan akan bisa dilihat dari 3 arah.
  10.  Mural
    Ini sama seperti graffiti hanya saja mural hanya melukis character atau benda hidup.
  11. Fresko
        Fresko adalah teknik melukis pada dinding dengan menimpakan pigmen pada plaster dinding yang baru dilapisi. Kemudian definisi ini sedikit berubah karena Leonardo da Vinci memperkenalkan teknik baru dengan menimpakan pigmen warna kepada lapisan yang telah kering dengan sedikit modifikasi.

Fresko berasal dari frasa Italia buon fresco yang berarti "selagi basah". Pigmen yang ditimpakan di atas plaster basah akan melekat sangat kuat sehingga hasil karya bisa dinikmati berpuluh tahun. Adonan ini harus dibuat dengan takaran yang tepat, sebab bila terlalu basah akan menyebabkan timbulnya jamur, dan bila terlalu kering akan menyebabkan pigmen tidak bisa tertempel kuat.
  1. Desain fresko biasanya dibuat pada bagian atas kertas yang kemudian dilubangi, ditempelkan ke atas plaster basah, dan ditaburi pigmen gelap yang kemudian membuat pola desain yang persis sama dengan rancangan semula. Lukisan harus dibuat secepat mungkin sebelum adonan plester mengering sehingga saat sebagian air diserap oleh dinding, pigmen yang ada juga ikut terserap dengan kuat.
  1. Teknik fresko banyak dipakai pada masa Renaisans hingga Barok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar